Produksi budidaya ikan air tawar dalam kolam didominasi oleh ikan lele, tawes, nila dan gurame. Empat jenis ikan tersebut menyumbang lebih dari 80 persen dari total produksi. Sekilas profil ikan air tawar yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia,khususnya di daerah Jawa
1. Ikan Lele
Ikan lele (Clarias sp.) adalah jenis ikan air tawar yang cukup populer. Ikan ini banyak disukai karena dagingnya lunak, durinya sedikit dan harganya murah. petani pun menyukai budidaya ikan lele karena perawatannya mudah danpertumbuhannya cepat besar.
Lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang paling mudah dan efesien untuk dibudidayakan. Rasio pakan menjadi daging ikan lele bisa mencapai 1:1. Artinya adalah setiap pemberian pakan sebanyak 1 kg akan dihasilkan 1 kg peretambahan berat lele. Sehingga budidaya ikan ini sangat digemari oleh petani ikan
2. Ikan Nila
Ikan nila ini merupakan ikan air tawar yang mudah dipelihara dan sedikit gangguan penyakitnya tidak begitu banyak. Pembibitanpun cukup mudah. Dan bibitnya pun mudah didapatkan
Ikan Nila ini merupakan jenis ikan air tawar yang pertumbuhannya cepat. Jenis ikan nila unggul pertumbuhannya cepat bisa mencapai 4,1 gram per hari. Pertumbuhanyapun cukup cepat dibutuhkan waktu 4-6 bulan untuk membesarkan ikan nila hingga ukuran siap konsumsi.
3. Ikan gurame
Ikan gurame (Osphronemus goramy) biasanya dipelihara dalam akuarium sebagai ikan hias. Namun di Asia Tenggara dan Asia Tengah, ikan ini merupakan ikan konsumsi yang disukai.
Di daerah Banjarnegara dan Kebumen Jawa Tengah ikan gurame biasa dibesarkan sampai ukuran 3-4 kg. Petani membudidayakannya di kolam-kolam pekarangan. Namun proses pembesaran seperti itu tidak ekonomis kalau dilakukan secara intensif. Pada umumnya ikan gurame dibesarkan hingga ukuran 0,5-1 kg per ekor.
4. Ikan Tawes
Ikan tawes merupakan ikan air tawar asli Indonesia yang banyak terdapat di sungai-sungai besar di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Meski popularitasnya belum setinggi ikan air tawar konsumsi lainnya, ikan ini telah diprediksi akan menjadi salah satu komoditas penting dalam ketahanan pangan. Budidaya ikan tawes sendiri cukup mudah dan dapat dilakukan secara monokultur ataupun polikultur.
Padat tebar benih tawes ke dalam kolam pembesaran sekitar 10—15 ekor/m2 dengan ketinggian air kolam yang mencapai 60—80 cm. Ikan tawes termasuk ikan herbivora yang memakan tumbuhan dan memiliki pertumbuhan yang relatif cepat sehingga masa pemeliharaan hanya berlangsung selama 3,5—4 bulan lamanya. Ukuran ikan tawes yang siap konsumsi adalah 150—250 gram/ekor.
mohon maaf punya bibit ikan mas tidak
BalasHapus